www.nuansametro.co.id - Karawang
Kepolisian Sektor Klari Resort Karawang Polda Jabar terus melaksanakan kegiatan Ops Imbangan atau KRYD Gabungan TNI-POLRI dan Instansi terkait, dalam rangka woro-woro Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM ) Level 3 yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Klari Kompol Ricky Adipratama, SH. S.IK. MM, pada Sabtu (04/09/2021) malam.
Dengan kekuatan jumlah Personel dalam kegiatan Ops Imbangan atau KRYD tersebut, diantaranya 12 Personil Polsek Klari 3 Personil, Satpol PP. Sebelum dilakukannya kegiatan Ops Imbangan atau KRYD Gabungan, Kapolsek Klari Kompol Ricky Adipratama menegaskan, kegiatan ini dalam upaya mengantisipasi pencegahan penyebaran wabah Corona Virus Desease 19 dan penegakan disiplin Prokes Covid-19 serta antisipasi C3 di wilayah hukum Polsek Klari.
Kapolsek Klari Kompol Ricky Adipratama juga memberikan arahan kepada seluruh anggota yang hadir dalam kegiatan tersebut, Kasat Pol PP Kecamatan Klari, Akang Muhtar, S.Ag dan Piket Pawas Panit Lantas IPDA Ade Suryana.
Selama dalam pelaksanaan kegiatan Ops Imbangan atau KRYD untuk selalu mengedepankan sikap humanis.
Ops Imbangan atau KRYD Gabungan terus menelusuri titik titik lokasi yang sering menjadi pusat keramaian, seperti Terminal Klari, dan menyusuri sepanjang Jln. Buana Taman Sari Raya, Sepanjang Jln. Perumahan Kartika Resident serta stasiun kereta api Klari, yang dimana dilokasi tersebut sering dijadikan tempat untuk tongkrongan puluhan anak muda-mudi.
Tidak terlewatkan juga tempat Kedai Kuliner Perumahan De' Kraton, Cafe kuliner De' Kraton, Jambo Mie Aceh, Cafe atau Karaoke Bendungan Walahar, Jln. Raya Curug Desa Curug Kecamatan Klari perbatasan antara Kabupaten Karawang dengan Kabupaten Purwakarta.
Serta perbatasan wilayah hukum Polsek Karawang kota, Lampu Merah Lotte, dan Taman Makam Pahlawan, Perbatasan dengan Polsek Purwasari.
Upaya selama kegiatan woro-woro berlangsung, dilaksanakan dengan m
pengeras suara. Kapolsek Klari Kompol Ricky Adipratama memberikan himbauan dan teguran kepada Pengunjung Kafe/Kedai Kuliner yang tidak mematuhi 5 M, selanjutnya diperintahkan untuk membubarkan diri, juga membagikan Masker kepada warga dan Pengunjung Kafe/Kedai Kuliner yang tidak menggunakan Masker sebanyak 50 Pcs.
Pelaku Usaha yang tidak menerapkan Prokes Covid-19, agar melakukan pembatasan kegiatan Restoran/Kedai Kuliner, kegiatan restoran makan/minum di tempat pembatasan sebesar 50 persen dan Pembatasan Jam Operasional hingga pukul 22.00 WIB, pemesanan makanan melalui pesan-antar/dibawa pulang ( take - away / delivery ) tetap diizinkan.
Mobiling secara Random ( Acak ) ke Titik Rawan Antisipasi Tawuran dan maraknya kembali keberadaan geng motor yang meresahkan masyarakat dan membubarkan Comunitas Muda-Mudi yang sedang nongkrong tanpa memperhatikan Protokol Kesehatan Covid-19 serta melakukan peneguran yang tidak menggunakan Masker selama giat dilaksanakan dapat berjalan dengan aman lancar dan kondusif. (Oya/Jhon)