www.nuansametro.co.id - Klari
Kapolsek Klari, Kompol Ricky Adipratama bersama unsur muspika dan jajaran melakukan Inspeksi mendadak ke setiap SMK/SMA dan SMP yang melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) di wilayah hukum Polsek Klari. Diantara yang dikunjungi adalah SMP Negeri 1 Klari Desa Duren Kecamatan Klari Kabupaten Karawang, Rabu (29/9).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Waka Polsek Klari AKP Boy Hamonangan SH, Bati Koramil Peltu Hilman, MP Klari Akang Muchtar, Kanit Propam Polsek Klari Aiptu Halim, Kasi Humas Polsek Klari Aiptu Asep Saeful Z.
Dalam seluruh rangkaian kegiatan penyuluhan tersebut Bhabinkamtibmas Desa Duren Aiptu Triono, Babinsa Desa Duren Serka Junaedi, Satpol PP Kecamatan Klari, dengan dibantu Personel Koramil Klari, untuk pengecekan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang harus sesuai dengan Protokol Kesehatan dan selain itu juga melakukan Pemeriksaan Tas para Pelajar.
Didalam penyuluhannya Kapolsek Klari menyampaikan kepada Siswa-siswi yang hadir, memberikan informasi bahwa pada hari ini Rabu (29/09/2021), Kapolres Karawang dan seluruh Kapolsek Jajaran Polres Karawang, Koramil beserta Muspika bergerak serentak untuk mengecek Prokes-prokes ke sekolah yang melaksanakan kegiatan PTM (Pembelajaran Tatap Muka) baik itu SMP dan SMA / SMK.
Guna untuk memastikan Prokes, serta Sosialisasi, baik itu bahaya kenakalan remaja seperti tawuran, narkoba, serta memberikan motivasi bagi generasi muda Karawang, untuk memiliki daya saing menuju Indonesia Emas Tahun 2045 yang berkarakter, memiliki skill, sehingga menjadi bekal untuk bersaing ditingkat dunia.
"Penyuluhan ini kami berikan kepada adik-adik siswa-siswi ini bertujuan agar mereka dapat memahami bahaya dari kenakalan remaja, sehingga mereka lebih fokus untuk belajar dan meraih cita-cita di masa depan agar dapat menjadi anak yang nantinya bisa membanggakan keluarga, bangsa dan negara,” ungkap Kompol Ricky Adipratama
Kegiatan tersebut bukan hanya melakukan Inspeksi mendadak saja ke setiap sekolah+sekolah melainkan memberikan pemahaman kepada siswa-siswi mengenai Hukum menguasai senjata tajam ada ancaman hukuman pidananya apalagi digunakan untuk melukai orang lain hingga mengakibatkan luka dan meninggal dunia.
Kepolisian resort Karawang beserta Pemerintah Daerah dan instansi terkait tetap berupaya dalam mencegah penyebaran Covid-19, dan terkait viralnya kejadian tentang keributan pelajar di media sosial, agar tidak untuk ditiru karena sudah dipastikan akan mendapatkan sanksi seperti dikeluarkan dari sekolah dan mendapatkan hukuman sesuai dengan Undang-undang dan tidak dapat membuat SKCK.
"Untuk itu kami mengajak kepada pengelola sekolah, agar lebih extra ketat lagi, dalam menertibkan dan mendisiplinkan siswa siswinya dalam kegiatan belajar mengajar di sekolahnya." Tegas Kapolsek.
Kapolsek Klari pun menyampaikan informasi, bahwa Polres Karawang mempunyai program aplikasi yaitu LAPOR PAK KAPOLRES, yang bertujuan untuk masyarakat Kabupaten Karawang, yang membutuhkan bantuan atau pertolongan dengan segara (Urgent). (Oya/Jhon)