= Iyus Saepudin Diduga Tewas Tenggelam, Saat Mancing di Bendungan Cirata - Nuansa Metro

Iyus Saepudin Diduga Tewas Tenggelam, Saat Mancing di Bendungan Cirata


Foto : Tim Basarnas saat mencari korban tenggelam di Bendungan Cirata.

www.nuansametro.co.id - Cianjur 
Iyus Saepudin (60) Salah Satu Warga Kampung Majalaya RT.09/03 Desa Majalaya Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur, pada Sabtu (4/9/2021) sekitar pukul 10,00 WIB, menghilang, diduga kuat dia tenggelam di bendungan Cirata, tepatnya di Patok Besi Desa Kamurang Kecamatan Cikalongkulon. 

Informasi yang dapat dihimpun, saat itu korban sedang memancing ikan di tengah Danau Cirata, tepatnya di Patok Besi Majalaya berdua dengan temannya Uban (55). Namun lokasinya sedikit berjauhan. sekitar pukul 10,00 WIB, Iyus Saepudin hilang dari penglihatan temannya. 

Karuan saja, Uban teman mancingnya kaget, setelah didekati lapaknya, ternyata Iyus tidak ada di tempat duduknya, yang ada hanya peralatan mancing dan seekor ikan hasil pancingannya. Menghilangnya Iyus diduga kuat tenggelam ke dasar Danau.

Saat itu juga Uban langsung berusaha mencari Iyus dan melaporkan pada pamannya, Ustad Rukman (65). Mendapat laporan hilangnya Iyus, pihak keluarga korban, sanak saudara, Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Aparatur Desa Majalaya berdatangan ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian. 

Tak lama kemudian Tim SAR Gabungan diantaranya, BPBD Cianjur,  Polairud, Basarnas Bandung , ORARI, Retana Cianjur dan tim SAR lainnya datang ke lokasi kejadian dan langsung melakukan aksi pencarian, dengan cara memutarkan perahu karet di permukaan air tempat tenggelamnya korban.

Sementara itu, salah seorang anggota tim SAR Gabungan, Hermana (53) menambahkan, setelah menerima informasi dari Kepala Desa Kamurang dan informasi dari warga, bahwa di patok besi ada orang sedang mancing ikan  tenggelam ke dasar Danau Cirata. 

Maka dengan itu, pihaknya bersama seluruh Tim SAR yang terdiri dari BPBD Cianjur, Basarnas Bandung, Polairud, Retana, ORARI dan Tim SAR lainnya, langsung meluncur ke lokasi kejadian, tak menunggu lama setelah sampai ke lokasi maka pihaknya langsung melakukan pencarian korban, dengan cara memutarkan perahu karet, Speedboat di permukaan genangan air tempat tenggelamnya korban. 

"Untuk pencarian korban pada pukul 5 sore dihentikan dan besok pagi sekitar pukul 8,00 WIB akan diteruskan. Hingga kini belum mendapatkan titik terang, semoga saja besok Senin (6/9/2021) Jasad korban bisa ditemukan"  ucap Hermana. (AI/DIN))