= Habib Syakur Ali Mahdi Alhamid : "Aliran Apapun Jika Tidak Sesuai Dengan Pancasila, Akan Tereleminasi Dengan Sendirinya" - Nuansa Metro

Habib Syakur Ali Mahdi Alhamid : "Aliran Apapun Jika Tidak Sesuai Dengan Pancasila, Akan Tereleminasi Dengan Sendirinya"


Foto : Habib Syakur Ali Mahdi Alhamid

www.nuansametro.co.id - Jakarta
Series dengan mengangkat tema “Dominos Efek Kemenangan Taliban Terhadap Radikalisme di Indonesia terutama dimasa PPKM Level 4 yang diperpanjang lagi,” secara virtual melalui aplikasi WhatsApp pada Selasa (31/82021) malam.

Dengan mengacu pada topik“Efek domino itu reaksi berantai, yang mana sebuah efek kumulatif yang dihasilkan saat satu peristiwa menimbulkan serangkaian peristiwa serupa". 
Zoom meeting dihadiri oleh Habib Syakur Ali Mahdi Alhamid, dimana seorang inisiator gerakan nurani kebangsaan sebagai narasumber.

Habib Syakur Ali Mahdi Alhamid menerangkan, dengan diambil alihnya Afganistan oleh Taliban tidak akan mempengaruhi bangsa Indonesia, negeri kita ini sejak lama banyak memiliki berbagai macam aliran kepercayaan, sekte-sekte dan komunitas. 

"Indonesia ini adalah negeri yang sangat diberkati Tuhan, sehingga aliran-aliran apapun yang masuk jika tidak sesuai dengan Pancasila, maka otomatis akan tereleminasi dengan sendirinya"  terangnya.

Lanjutnya, tidak akan pernah berkembang pesat di Indonesia karena rakyat Indonesia banyak yang tidak terbuka hatinya untuk paham lain, selain Pancasila. Maka kelompok-kelompok seperti ini akan terus bergerak meskipun secara kelembagaan sudah tidak ada, tapi tidak ada jaminan bahwasanya pikiran itu mati.

Menurutnya, tidak ada jaminan kelompok itu mati, karena kelompok radikal tersebut akan terus bergerak dengan berbagai cara. Seperti saat Taliban merebut kekuasaan dari pemerintah Afghanistan, oknum gelandangan politik berjubah khilafah ini memanipulasi, memaksakan kehendaknya seperti berusaha meyakinkan rakyat, bahwa Taliban sudah berubah dan sebagainya.

"Hal ini dipicu dengan beberapa fakta, bahwa dalam sejumlah pelaku teror di Indonesia, pernah berhubungan dengan kelompok-kelompok radikal di Afghanistan, salah satunya adalah saat terkait PPKM level 4 yang diperpanjang lagi oleh pihak pusat, dimana PPKM terjadi berbagai macam manipulasi dari oknum para gelandangan politik berjubah khilafah terus melakukan propaganda. Padahal jika dikaji, Taliban sendiri tidak mampu melaksanakan oposisinya dengan baik"  ungkapnya.

Sebagai penutup terakhir, Habib Syakur Ali Mahdi Alhamid mengingatkan, bahwa kita harus bersyukur lahir dan besar di Indonesia, kita lahir dalam keadaan suci. Hanya masing-masing memiliki cara yang berbeda, dan kita juga harus bangga menjadi bangsa Indonesia yang dalam tatanan peradaban sangat luhur sekali ada peradaban Islam, ada peradaban antar umat beragama dan sebagainya. (Oya/Jhon)