= Garda Karawang Menggelar Audensi Bersama Disnaker dan PT. HPPM, Perihal Dugaan Penipuan Terhadap Para Canaker - Nuansa Metro

Garda Karawang Menggelar Audensi Bersama Disnaker dan PT. HPPM, Perihal Dugaan Penipuan Terhadap Para Canaker


Foto : Acara audensi yang digelar oleh Garda Karawang, bersama Disnakertrans dan PT. HPPM dan para calon tenaga kerja yang diduga tertipu oleh oknum yang mengaku dari PT. HPPM.

www.nuansametro.co.id - Karawang
Ketua Garda Karawang, Asep Irawan Syafei, menggelar Audiensi bersama pihak HPPM dan Disnaker Karawang serta para Korban Penipuan Penerimaan Calon Tenaga Kerja (Canaker) oleh para oknum yang mengatasnamakan dari PT Honda Precision Parts Manufacturing (HPPM) di Aula Islamic Centre, Rabu (8/9/2021).

Ketua Garda Karawang, Kang Ais, selaku mediator dalam audensi itu, mengungkapkan, pihaknya bersama korban penipuan penerimaan Canaker, telah melaporkan perkara tersebut kepada Polres Karawang. Dirinya juga  berharap agar dilakukan pendampingan oleh kuasa hukum atas kasus dugaan penipuan tersebut.

"Saya merasa miris dengan adanya peristiwa ini, semoga keadilan berpihak kepada para korban dari para oknum  penipuan calon tenaga kerja ini. Kami juga akan membantu apa yang dibutuhkan dalam proses penyidikan yang dilakukan oleh polres Karawang"  ungkapnya.

Ditempat yang sama, Endang Syafrudin Kabid Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Karawang, Endang Syafrudin, mengatakan, bahwa pihaknya telah menghadirkan perwakilan PT HPPM untuk dilaksanakan mediasi pada hari ini. Diharapkan agar kasus tersebut dapat segera ditangani oleh Polres Karawang dan berharap tidak terjadi hal yang serupa kepada Canaker lainnya.

"Disnaker Karawang juga telah mengeluarkan inovasi berupa peluncuran situs info loker. Untuk para Canaker, hal tersebut dapat langsung dibuka situs nya dan dapat melihat, perusahaan mana saja, yang sedang membutuhkan tenaga kerja"  ujar Endang.

Sementara itu, Perwakilan PT HPPM, Agus, menyampaikan pihaknya tidak pernah memberikan baju bekas kepada karyawan baru dan tidak ada orang bernama ibu Wati yang bekerja di bagian HR Perusahaan HPPM. 

"Kami berharap, dapat ditemukan fakta yang sebenarnya dari penyidikan, yang sedang dilakukan oleh Polres Karawang"  ucap Agus singkat. (Jaja)