= Dugaan Aksi Pemalakan dan Penganiayaan, Kali Ini Terjadi di Tempat Kosan Dilingkungan Karangpawitan - Nuansa Metro

Dugaan Aksi Pemalakan dan Penganiayaan, Kali Ini Terjadi di Tempat Kosan Dilingkungan Karangpawitan


Foto : Pemalakan (illustrasi).

www.nuansametro.co.id - Karawang
Bengis, itulah kata yang pantas disematkan kepada para terduga pelaku pemalakan serta dugaan penganiayaan, bahkan diduga telah terjadi tindak asusila terhadap wanita penghuni kost yang berlokasi di lingkungan Kelurahan Karangpawitan, Karawang Barat, pada Minggu (5/9/3/2021) dini hari.

Menurut penuturan salah satu korban dugaan pemalakan dan penganiayaan yang berinisial HFZ , dirinya dipalak oleh beberapa orang tak dikenal saat berada di tempat kostan temannya yang berada tepat dipinggir jalan bypass lingkungan Karang Indah, Kelurahan Karangpawitan. 

"Awalnya, saat saya bersama teman didalam kamar kost, tiba-tiba pintu di gedor keras oleh orang tak dikenal. Setelah pintu dibuka, ada beberapa orang langsung meminta uang, namun ketika saya jawab tidak punya, mereka langsung memukul kepala saya"  ungkap HFZ kepada nuansametro.co.id, Minggu (5/9/2022).

Menurut HFZ, karena dirinya takut, langsung mengeluarkan dompet di saku celananya, dan direbut oleh beberapa orang tak dikenal tersebut. 

"Bahkan, bukan kamar kost kami saja yang didatangi oleh beberapa orang tak dikenal tersebut. Mereka bahkan memukuli penghuni kamar kost lainnya. Salah satunya orang asal Rengasdengklok yang babak belur dihajar. Ada juga penghuni kost wanita, yang mendapatkan perlakuan tak senonoh oleh mereka" ujarnya.

Lebih lanjut, HFZ menuturkan, setelah kejadian tersebut, dirinya langsung pulang kerumahnya dan mengadukan perihal dugaan pemalakan dan penganiayaan tersebut kepada orang tua nya bernama Jajat Sudrajat.

Ketika hal tersebut dikonfirmasikan kepada orang tua HFZ, Jajat Sudrajat, membenarkan atas kejadian yang menimpa anaknya itu.

"Memang benar kang, anak saya telah dipalak, bahkan dianiaya oleh preman yang datang ke tempat kostan temennya itu, pada waktu subuh tadi. Saya setelah mendengar pengaduan dari anak saya, langsung mencari pelaku pemalakan dan penganiayaan terhadap anak saya ke lokasi yang ditunjukan oleh anak saya. Namun para pelakunya sudah pada kabur"  ucap Jajat kesal.

Kata Jajat, dirinya berencana akan melaporkan atas peristiwa yang menimpa anaknya itu ke pihak berwajib. 

"Saya juga berencana akan melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Karawang. Biarlah ini menjadi pembelajaran si preman tersebut. Jangan hanya beraninya ke bocah SMP. Identitasnya juga sudah kita ketahui kok" pungkasnya. (Fan/red)