= Di HUT Karawang Ke 388, Tepat Sasarankah Pemkab Karawang Jual Beras? - Nuansa Metro

Di HUT Karawang Ke 388, Tepat Sasarankah Pemkab Karawang Jual Beras?


Foto : Beras murah bergambar Bupati dan Wakil Bupati Karawang.

www.nuansametro.co.id - Karawang
Hari Ulang Tahun (HUT) Karawang ke 388, dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Badan Ketahanan Pangan (BKP) dan para Camat se-kabupaten Karawang untuk menjual beras murah kepada masyarakat kurang mampu. 

Yang mana bungkus berasnya dikemas dengan gambar Bupati dan Wakil Bupati, padahal masih dalam masa pandemi covid-19, masyarakat bawah masih dalam keadaan kesulitan ekonomi, seharusnya Pemkab Karawang menggratiskan beras, bukan malah menjualnya.

Seperti penuturan salah satu warga berinisial MR sebagai pedagang warung nasi dan klontong di Desa Cintawargi Kecamatan Tegalwaru, mengatakan kepada nuansametro.co.id, bahwa dirinya membeli beras dari istri Camat Tegalwaru, seharga Rp 40.000, per karung seberat lima kilogram.

"Saya beli untuk berjualan nasi dan untuk dikonsumsi keluarga. Beras yang saya beli dengan jumlah banyak dan  diantarkan ke warung saya oleh Sat Pol PP Kecamatan dengan menggunakan colt buntung"  ungkapnya.

Camat Tegalwaru, Mahpudin, saat dikonfirmasi nuansametro.co.id via ponsel, membenarkan pihaknya telah menjual beras kepada masyarakatnya, terutama kepada warga yang kurang mampu. 

"Memang benar kang, kami menjual beras dengan harga murah diperuntukan bagi warga kurang mampu. Apalagi dalam rangka menyambut HUT Karawang ke 388 ini. Kami pihak pemerintah menjual beras murah kepada masyarakat yang kurang mampu sebanyak 388 karung, yang beratnya lima kilogram per karung, dan beras murah dengan standar premium"  ujar Mahpudin.

Menurut Mahpudin, beras yang seharusnya seharga sekitar limapuluh ribu per lima kilogram, namun pihaknya menjual ke masyarakat seharga Rp 38.800, per lima kilogram, dan leading sektornya dari BKP Karawang.

Ditempat terpisah, Ketua DPD Jaringan Pengawas Kebijakan Pemerintah (J.P.K.P) Karawang, Bambang Sugeng, SE, saat dimintai komentarnya terkait pernyataan Camat Tegalwaru, Mahpudin yang berbeda jauh dengan apa yang telah terjadi di lapangan. 

" Di satu sisi, Camat berbicara, bahwa beras itu dijual khusus untuk warga yang kurang mampu. Namun pada kenyataannya, menurut keterangan yang terungkap dari salah satu pedagang kelontong, diduga istri Camat malah menjual beras tersebut ke warung kelontong dengan jumlah banyak"  ucap Bambang. 

Bambang juga menyesalkan dengan peristiwa tersebut, bila hal itu benar kejadiannya. Pemkab Karawang seharusnya di HUT Karawang ini menggratiskan beras kepada masyarakatnya, bukan malah menjual. 

"Apalagi di masa pandemi covid-19 ini, banyak masyarakat yang terpuruk perekonomian" Pungkasnya. (Tata)