www.nuansa metro.co.id - Cibuaya
Warga dusun Tangkolo Desa Kedung Jeruk kecamatan Cibuaya selama ini mengeluhkan terkait dengan adanya program rumah yang tidak layak huni (Rutilahu) walaupun sudah mengusulkan kepada pemerintah, namun belum kunjung direspon oleh pihak terkait.
Seperti penuturan Atim warga dusun Tangkolo Desa Kedung Jeruk dari salah satu warga yang memiliki rumah yang tidak layak huni, mengatakan, sudah bertahun tahun belum dapat memperbaiki rumahnya yang kondisi nya sudah sangat memprihatinkan.
"Dikarenakan faktor ekonomi lah pak, rumah ini kami huni dengan keluarga, dengan kondisi yang seperti ini tetap saja kami tempati. Habis gimana lagi dengan keadaan kami sebagai orang tidak mampu, Dan hanya berbekal kerja serabutan dan kalaupun mau berdagang juga tak memiliki modal, terlebih anak yang sekolah pun berhenti karena tidak memiliki biaya" ungkap Atim
Masih kata Atim, usulan untuk perbaikan rumah melalui program rutilahu sudah sering di usulkan ke pemerintah, namun sampai saat ini belum ada realisasinya.
Sementara itu Ketua Garda Bangsa Karawang, Abu Bustomi, saat dimintai pendapatnya perihal kondisi rumah Atim, oleh nuansa metro.co.id, mengatakan, ketika melihat kondisi rumah warga dari 4 rumah tersebut, kondisi rumah Atim sangat memprihatinkan dan tidak layak huni.
"Kami berharap dan memohon kepada dinas PRKP melalui Bupati dan wakil Bupati Karawang agar segera merealisasikan permohonan warga yang rumahnya sudah tidak layak huni tersebut. Kami dari lembaga Garda Bangsa mengecam, kalau saja tidak di realisasikan segera" harap Abu.
Abu sangat prihatin melihat kondisi rumah Atim yang bilamana menghadapi kondisi musim hujan tiba, dengan kondisi rumah yang sudah rapuh.
"Dikhawatirkan bila turun hujan, ada kejadian yang tidak di inginkan terhadap keluarga Atim. Terlebih dengan janji kampanye Bupati dan wakil bupati Karawang, yang akan mensejahterakan rakyatnya melalui program Rutilahu tersebut. Garda Bangsa juga akan mengawal permohonan tersebut. Dalam waktu dekat, kami akan melayangkan surat ke pemerintah daerah Terkait hal ini" pungkasnya (ito).