www.nuansa metro.co.id - Cikalong
Kegiatan pekerjaan rehabilitasi Saluran drainase lingkungan (pemasangan U-dith) yang berlokasi di jalan Cikalong Krasak desa Cikalongsari di nilai asal jadi dan pengerjaanya pun terkesan tidak profesional, sehingga hasil dari pekerjaan terlihat semraut dan tidak rapih.
Proyek yang di danai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Karawang TA 2021 senilai Rp 188.950.000 itu, di laksanakan oleh CV.Cahaya Mutiara Pakis banyak mendapat kritikan tajam
dari beberapa warga sekitar dan para pemilik toko yang terkena galian kegiatan tersebut, karena diduga cara pengerjaannya asal kerja.
Ade pemilik toko mengatakan, bahwa pekerjaan tersebut sudah seminggu mangkrak, tidak ada kegiatan.
Sehingga pekerjaan tersebut membuat aktifitas perdagangan di sepanjang galian terganggu.
"gara-gara galian tersebut, membuat kegiatan berjualan dan para pelanggan yang belanja menjadi terganggu" jelas Ade.
Dari pantauan wartawan di lokasi pekerjaan, hasil dari pekerjaannya terlihat tidak rapih, pemasangan U-dith yang tidak sama tingginya pada setiap sambungan, hingga terkesan amburadul.
Saat hal ini di konfirmasi kan kepada petugas Dinas PUPR dari bagian Sumberdaya Air (SDA) bernama Agus melalui fasilitas WhatsApp nya mengatakan, bahwa pekerjaan pemasangan U-dith baru dipasang dan akan segera di rapihkan. Mandor nya belum memberikan laporan ke pimpinan perusahaannya.
"Nanti juga akan di rapihkan" ujarnya.
Agus juga mengungkapkan, untuk standar dari Spek U-dith yang di gunakan, harus buatan pabrikasi bukan buatan home industri.
Hal yang di sebutkan oleh Agus akan merapikan pekerjaan tersebut, tidak pernah terjadi. Sebab pada celah-celah pasangan U-dith sudah di timbun kembali dengan tanah, sehingga kalau pun itu di perbaiki atau di rapihkan, akan membongkar kembali pemasangan U-dith. (Adnan)