www.nuansametro.co.id - Karawang
Sekelompok orang yang diduga dari Ormas Pemuda Pancasila (PP) mendatangi Kantor Sekretariat Ormas KALIBER Indonesia Bersatu yang berada di Perum Istana Kosambi Desa Duren Kecamatan Klari Kabupaten Karawang, hingga terjadi bentrok dengan Ormas KALIBER dijalan raya Kosambi Telagasari, tepatnya didepan Tokma di wilayah Kawali, Kecamatan Klari, Sabtu (14/08/2021) malam.
Dalam peristiwa bentrok antar kedua Ormas tersebut sehingga mengakibatkan adanya korban luka - luka dari kedua belah pihak, baik Ormas PP maupun LSM KALIBER. Sekitar pukul 21:50 WIB, Polsek Klari pun bersama Personil Gabungan diantaranya personil Polsek Klari, Personil Gabungan Polres Karawang, Kodim Karawang dan Satpol PP Kabupaten Karawang serta Personil Koramil Klari melakukan pengamanan dan monitoring terkait pasca kejadian bentrok tersebut.
Kapolsek pun memerintahkan personil untuk melakukan olah TKP, serta mengumpulkan keterangan dari saksi - saksi, menyisir dan memeriksa disekitar TKP dan Kantor Sekretariat LSM Kaliber, dikhawatirkan ada benda sajam yang digunakan sewaktu kejadian.
Aparat pun langsung melakukan koordinasi kepada kedua belah pihak, mengamankan TKP dan para korban, serta memberikan himbauan dan arahan kepada kedua pihak, untuk menahan diri agar tidak terpancing dan melakukan tindakan balasan.
Diduga permasalahan tersebut berawal dari dugaan adanya penurunan bendera Ormas PP yang terpasang didepan Klinik Andina Desa Pancawati, yang diduga dilakukan oleh anggota dari LSM Kaliber, kejadian itu terjadi sekitar 2 hari yang lalu.
Menurut keterangan yang berhasil dihimpun nuansametro.co.id, bentrok berawal pada Sabtu (14/08/2021) pukul 19.00 Wib, datang sekelompok orang dari Ormas PP menggunakan sepeda motor mendatangi Kantor Sekretarian Ormas Kaliber Klari Depan Tokma Perum Istana Kosambi Desa Duren Kecamatan Klari Kabupaten Karawang, untuk mempertanyakan alasan dugaan adanya penurunan bendera PP di klinik Andina yang diduga dilakukan oleh anggota LSM Kaliber.
Kedatangan anggota yang diduga dari Ormas PP tersebut ditemui langsung oleh Ketua Ormas Kaliber, Heru Susanto didampingi oleh Abdul Tholib. Menurutnya setelah melakukan dialog, selanjutnya sekelompok orang tersebut pun, meninggalkan kantor Sekretariat Ormas Kaliber.
Namun, sekitar pukul 21.00 Wib, menurut Abdul Tholib, sekelompok orang berjumlah lebih dari 40 Orang menggunakan sepeda motor kembali mendatangi kantor sekretariat Ormas Kaliber. Sekelompok orang tersebut hanya berkumpul dijalan raya depan Markas LSM Kaliber.
Kedatangan sekelompok orang tersebut akhirnya dihampiri oleh ketua Ormas Kaliber, Heru Susanto, walaupun saksi Abdul Tholib melarangnya. Akhirnya bentrok antar kedua Ormas tersebut tak terelakan, hingga mengakibatkan adanya korban luka - luka dari kedua pihak.
Korban pertama Heru Susanto, mengalami luka sobek ditangan sebelah kiri hampir putus, diduga akibat sabetan sajam. Korban kedua Hendra adiknya Heru Susanto, hingga mengalami luka sobek dibagian kepala dan punggung dan langsung dilarikan ke RS Siloam Purwakarta.
Kemudian korban ketiga Tukiswo dari anggota ormas Pemuda Pancasila (PP) pun mengalami luka sobek dipelipis mata sebelah kanan, diduga akibat benturan benda keras dari lemparan batu, langsung dibawa ke RS Citra Sari Husada Klari ( RS Intan Barokah )
Korban Tukiswo pun setelah dilakukan perawatan di RS. Citra Sari Husada Klari selanjutnya dibawa ke Polres Karawang untuk dimintai keterangan.
Dari hasil penyisiran dan pemeriksaan di TKP dan Kantor sekretariat Ormas Kaliber, ditemukan 3 buah Sajam jenis Golok, diduga digunakan sewaktu kejadian, selanjutnya diamankan oleh Personil Polsek Klari. Penanganan perkara tersebut ditangani oleh Polres Karawang, dan Unit Intelkam Polsek Klari.
Kapolsek Klari Kompol Ricky Adipratama, SH SIK MM menyayangkan tidak adanya koordinasi atau tembusan dari kedua Ormas kepada Polsek Klari, terkait adanya sekelompok massa dari Ormas PP yang mendatangi kantor sekretariat Ormas Kaliber sekitar pukul 19.00 Wib.
"Seharusnya ada yang koordinasi dari ormas PP ataupun LSM Kaliber, tujuan nya demi mencegah tidak terjadinya bentrokan," Tegasnya.
Ditempat terpisah Ketua Pemuda Pancasila Kabupaten Karawang, Rakhmat Gunadi yang dikonfirmasi melalui telepon selulernya, membenarkan adanya insiden tersebut yang berawal dari dugaan adanya penurunan bendera PP di Klinik Andina Kosambi.
"Memang benar telah terjadi bentrokan tersebut. Menurut keterangan yang didapat dari anggota di lapangan, hal itu terkait dugaan adanya penurunan bendera PP di Klinik Andina. Namun semuanya sudah saya serahkan kepada pihak kepolisian. Biar pihak kepolisian yang mengusut insiden tersebut" ucap Gunadi singkat, pada Minggu (15/8/2021) pagi. (Jhon/Oya/red)