= Kompak, Apel Siaga Penanganan Covid-19, TNI Polri Bersinergi Bersama Pemerintah Daerah - Nuansa Metro

Kompak, Apel Siaga Penanganan Covid-19, TNI Polri Bersinergi Bersama Pemerintah Daerah



Foto : Kompak, Muspida kabupaten Sumbawa Barat saat apel siaga penanganan covid 19.

www.nuansametro.co.id - Sumbawa Barat.
Dalam situasi pandemi masih ada TNI, Polri dan Pemerintah menggelar apel bersama dalam penanganan Covid-19 bertempat di lapangan Graha Fitrah KTC Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat, pada Senin (12/7/21) pukul 07.50 WITA.

Kegiatan ini hadir Bupati Sumbawa Barat DR. Ir. H. W. Musyafirin MM.Dandim 1628/SB Letkol Czi Sunardi,S.T. M.I.P. Kapolres Sumbawa Barat AKBP Herman Suriyono,S.I.K.M.H.Sekda Sumbawa Barat Amar Nurmansyah, ST.Msi.Kabag Ops Polres Sumbawa Barat AKP Iwan Sugianto, SH.Pimpinan SKPD.Satgas Covid-19.Pegawai Pemda Sumbawa Barat.Seluruh Camat, Kapolsek dan Danramil Se-kabupaten Sumbawa Barat.Seluruh Kades/Lurah, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Se-kabupaten Sumbawa Barat.

Kasi Humas Polres Sumbawa IPDA Eddy Sobandi,S.Sos mengatakan, apel bersama dalam penanganan Covid-19 dipimpin langsung oleh Bupati Sumbawa Barat Dr.Ir.H.W.Musyafirin, MM yang didampingi oleh Dandim 1628/Sumbawa Barat Letkol Czi Sunardi,ST.M.IP dan Kapolres Sumbawa Barat AKBP Herman Suriyono, S.ik,.M.H.

Bupati Sumba Barat Dr. Ir. H. W. Musyafirin,MM dalam sambutannya menyampaikan,bahwa apel siaga 3 Pilar penanganan Covid-19 merupakan bukti sinergitas seluruh instansi di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat,mari kita bersama-sama memerangi penyebaran Covid-19 adapun PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegitan Masyarakat) mengacu kepada instruksi Mendagri.

"Salah satu pemberlakuan PPKM Kab/Kota di wilayah NTB yaitu Kota Mataram,ini patut menjadi perhatian bersama, tetapi penyebaran Covid19 kita tidak boleh lengah, waspada, patuhi prokes dan selalu berdoa kepada Allah SWT"  Tutur Bupati.

Lanjut Bupati, kegiatan vaksinasi yang dilakukan oleh instansi TNI/POLRI dan Pemda merupakan keseriusan karena vaksin aman dan halal.Selama PPKM, saya perintahkan kepada seluruh PNS Pemda Sumbawa Barat agar tidak melakukan perjalanan keluar daerah.

"Melakukan sosialisasi, pembinaan dan penindakan terhadap masyarakat yang tidak mematuhi prokes Covid19.Adapun pemda Sumbawa Barat akan menyediakan area khusus untuk pemakaman jenazah yang terkonfirmasi Covid-19 di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat". Tandasnya.

Kemudian Dandim 1628/SB Letkol Czi Sunardi S.T. MIP menambahakan, dari hasil pelaksanaan Vicon Covid-19, dalam perkembangan Covid-19 sudah sangat memprihatinkan,kita merupakan garda terdepan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.Ikhtiar merupakan modal penting, adapun vaksinasi bukan untuk diperdebatkan karena Covid-19 bukan dongeng, tapi ini nyata.

"Aktifkan satgas Covid-19 dari tingkat Desa/Kelurahan maupun Kabupaten.Dan libatkan seluruh perangkat Desa/ Kelurahan, karang taruna, toga, Toma dan tomas dalam pelaksanaan pencegahan penyebaran Covid-19 di Sumbawa Barat"  Ucap Dandim

Selanjutnya Kapolres Sumbawa Barat AKBP Herman Suriyono, SIK. MH menyampaikan,berkaitan dengan Covid19, kita tidak boleh lupa untuk melaksanakan ikhtiar dengan cara menindaklanjuti instruksi Mendagri tentang PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegitan Masyarakat).

Ia berharap kepada Camat, Kapolsek dan Danramil galakkan kembali kampung sehat di rumah masing-masing masyarakat dengan maksimal, tolong jangan bermain-main dengan dana Covid-19. 

"Dan tolong awasi betul tentang masyarakat yang di isolasi dan pengawasan mobilisasi masyarakat dan juga berikan kesadaran terhadap masyarakat dan awasi prokes, karena saat ini masyarakat sudah sangat mengabaikan terhadap prokes Covid-19, saya berharap kepada kita semua dapat menjadi contoh kepada masyarakat" imbuh Kapolres.

Menurut Kapolres, berkaitan dengan penanganan Covid-19 yaitu peningkatan imunitas, melaksanakan vaksinasi, dalam keseriusan kegiatan vaksinasi, bahwa Kabupaten Sumbawa Barat menempati urutan ketiga di wilayah Provinsi NTB.

"TNI-Polri dan PNS wajib bersinergi serta memberikan contoh kepada masyarakat untuk memutus rantai penyebaran Covid19."  Pungkasnya. (NP)