= Masih Adakah Nyali Bupati dan Sekda Untuk Melakukan Refocusing, Termasuk Pokir Dewan! - Nuansa Metro

Masih Adakah Nyali Bupati dan Sekda Untuk Melakukan Refocusing, Termasuk Pokir Dewan!



Foto : Asep Agustian, S.H.,M.H.

www.nuansametro.co.id - Karawang
Kabupaten Karawang menjadi salah satu Kabupaten dari dua Kabupaten dan Kota yang memasuki zona merah Corona Virus Deseas 2019 (Covid - 19) di Jawa Barat (Jabar). Karawang selama empat minggu berturut - turut terus berkategori zona merah. Hal tersebut seperti yang disampaikan oleh gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil beberapa waktu lalu.

Sehingga hal tersebut mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar, bahkan dari hasil sample Swab Test PCR sebanyak 339 di Balitbang Kemenkes, 40 sampai 50% positif, dan dari 339 ditemukan 21 orang yang terkena varian baru, yaitu virus Corona Delta dari India, kemudian satu orang meninggal dunia.

Tentunya kejadian ini sangat memperhatikan dan membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang terus berjibaku untuk dapat menekan peredaran virus varian baru tersebut. Bupati sudah memerintahkan seluruh Camat agar membuat tim khusus sampai ke tingkat RT.

Dengan situasi yang membuat kita harus ekstra waspada terhadap mewabahnya virus baru yang bernama Varian Delta tersebut. Pemerhati kebijakan publik, Asep Agustian, S.H. M.H, merasakan keprihatinannua. Atas Kabupaten Karawang kembali kepada masuk zona merah penyebaran pandemi covid-19. 

"Saya merasa prihatin dengan kondisi sekarang di Karawang terkait penyebaran pandemi covid 19. Mungkin ini zona merah terparah, lebih parah dari Kota Depok. Empat minggu berturut - turut tidak bisa dianggap main - main. Pemkab Karawang harus ekstra konsentrasi mengatasinya," ungkapnya kepada nuansametro.co.id, Selasa (22/6/2021).

Namun, Asep menyayangkan dalam beberapa hari ini, beberapa pihak masih berkutat dipersoalan anggaran. Dirinya mengatakan, memang hal itu dapat di pahami, ketersediaan anggaran yang bersumber dari Biaya Tak Terduga (BTT) juga sudah habis. Gagasan Sekretaris Daerah (Sekda) selaku Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang sudah melaporkan perlu adanya refocusing atau pergeseran anggaran kepada Bupati, sebenarnya sudah dianggap tepat dan cukup bagus.

"Hanya saja, kok banyak sekali pro dan kontranya. Padahal yang namanya kesehatan serta keselamatan masyarakat, harus jadi prioritas utama. Permasalahannya, ketika terjadi kegentingan seperti ini, tidak cukup melakukan pengawasan dengan menekan ruang gerak masyarakat saja. Saat ini darurat, sudah banyak rakyat Karawang terpapar, perlu untuk dilakukan isolasi dan pengobatan secara benar dan intensif" tegas Asep Agustian.

Asep juga menekankan, agar Pemkab Karawang, khususnya Bupati segera mengambil sikap tegas dalam situasi seperti sekarang ini. 

"Ayo kita lakukan refocusing, baik dari belanja langsung pembangunan yang bersifat tender atau lelang dan yang bersumber dari Pokok Pikiran (Pokir) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Toh semuanya juga bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Ini uang rakyat, rakyat sedang kritis dan berjibaku dengan situasi yang semuanya serba darurat. Dahulukan kepentingan kesehatan untuk rakyat Karawang," imbuhnya.

Asep juga mengingatkan Bupati Karawang, agar tidak perlu ragu, apa lagi takut dengan opini yang kontra, selama itu untuk kebaikan serta kemaslahatan masyarakat, apa lagi ketentuan refocusing ini sudah diatur dalam Undang - Undang Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang - Undang Nomor 1 Tahun 2O2O Tentang Kebijakan Keuangan Negara Dan Stabilitas Sistem Keuangan Untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Deseas 2019 (COVID- 19) dan/atau dalam rangka menghadapi ancaman yang membahayakan perekonomian nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan menjadi Undang - Undang.

"Saya malah menjadi heran dan curiga kepada pihak yang kontra refocusing, baik itu yang bersifat tender atau Pokir Dewan. Saya yakin, kalau pengusahanya atau pihak ketiga yang bakal mengerjakan proyeknya bakal mengerti kok. Ini malah yang ribut, yang bukan pengusahanya. Jangan - jangan dia yang ngejual proyek ke pengusaha lalu pas anggaran proyeknya dialihkan dia takut ditagih sama si pengusahanya” Sindir Askun.

Asep juga menegaskan, dalam situasi darurat seperti ini, jangan sekali - kali ada pihak yang hanya memikirkan isi perutnya sendiri. Kesehatan serta keselamatan masyarakat Karawang secara umum harus menjadi prioritas utama.

"Sekali lagi saya tekankan terhadap Bupati dan Sekda. Tidak perlu ragu - ragu untuk melakukan refocusing, baik terhadap anggaran untuk lelang proyek atau Pokir Dewan. Kami masyarakat siap back up Pemerintah. Justru kalau DPRD kemudian bereaksi mempersoalkan refocusing, patut dipertanyakan kepeduliannya terhadap nasib rakyat yang diwakilinya. Lakukan saja refocusing" pungkas Asep. (Red)