= Kodam III/Siliwangi Gelar Pembinaan Komunikasi Sosial Cegah Tangkal Radikalisme dan Separatisme - Nuansa Metro

Kodam III/Siliwangi Gelar Pembinaan Komunikasi Sosial Cegah Tangkal Radikalisme dan Separatisme


Foto : Pabandya Komsos Ster Kodam III/Siliwangi Letkol.Inf.Himawan saat memimpin Pembinaan Komsos Cegah Tangkal Radikalisme dan Separatisme.

www.nuansametro.co.id - Bandung
Bertempat di Aula Citra Bhakti Kodim 0618/BS Jalan Bangka No.2 Kota Bandung telah dilaksanakan Pembinaan Komsos Cegah Tangkal Radikalisme dan Separatisme dengan tema Meneguhkan Toleransi Mencegah Radikalisme dan Separatisme yang diadakan Kodam III/Siliwangi, Rabu (09/06/2021).

Dalam kegiatan tersebut dihadiri Pangdam III/Siliwangi Mayjen.TNI.Nugroho Budi Wiryanto yang diwakili Pabandya Komsos Ster Kodam III/Siliwangi Letkol.Inf.Himawan, Ketua Forum Ormas LSM dan Komunitas Jawa Barat R.Hendra Mulyana,SH, para perwakilan Ormas LSM dan Komunitas Jawa Barat

Dalam kegiatan Komsos tersebut dipimpin dan dibuka oleh Pabandya Komsos Ster Kodam III/Siliwangi Letkol.Inf.Himawan yang mewakili Panglima Kodam III/Siliwangi Mayjen.TNI.Nugroho Budi Wiryanto

Dalam kegiatan komsos tersebut dimulai dengan pembinaan Wawasan Kebangsaan disampaikan dalam rangka Komsos Cegah Tangkal Radikalisme dan Separatisme yang disampaikan  oleh Yaya Sunarya,SH,MM (Ketua FKPT Jabar), dalam pemaparannya mengatakan akan rawannya radikalisme dan separatisme yang ada di negara kita (NKRI).

Bagaimana langkah kita untuk mengantisipasi dan menangkal adanya radikalisme dan separatisme di negara kita, karena Pancasila adalah satu satunya Ideologi bangsa  Indonesia yang tidak dapat dipisahkan.

4 level toleransi yang harus kita perhatikan yaitu merayakan perbedaan, melindungi perbedaan, menyenangi perbedaan, dan membiarkan perbedaan.

Kondisi Negara kita saat ini menurut
Hasil survey internasional merupakan Negara paling berpolusi, Negara paling banyak tidur, 3 besar juara dunia pengakses situs porno, Negara paling bahagia dan seterusnya.

Yang menjadi pertanyaan bagi kita semua , apakah masih begitu, apa harus ada revolusi mental dan sebagainya...? Yang penting kita harus bisa mandiri, jangan sampai alih fungsi lahan, hindari kekerasan dalam beragama, mengedepankan ideologi, meningkatkan ke gotong  royongan.

3 Besar Gerakan Besar Kebangkitan Nasional diantaranya Tata Salira, Tata Negara dan Tata Buana, pungkas Yaya Sunarya.

Selanjutnya pemaparan yang diberikan oleh Wakabintal III Kodam III/Siliwangi Letkol.Inf.Tajudin dengan teori Menangkal Paham Radikal Melalui Peningkatan Wawasan Kebangsaan diawali Siapa Kita...? Indonesia, Pancasila? Yes, NKRI?Harga Mati, Kekuatan kita? 55.

Dampak radikalisme menurunnya citra sebuah bangsa negara dan agama , dan timbulnya sikap diskriminatif terhadap golongan tertentu.

Mengaktualisasikan Nilai nilai Pancasila Dalam Menghadapi Radikalisme Pancasila sebagai Ideologi Terbuka. Ada berapa butir butir nilai Pancasila yaitu ada 36 butir..

Aktualisasi nilai nilai Pancasila dalam kehidupan bernegara :
Negara ini dibentuk berdasarkan kesepakatan dan kesetaraan di dalamnya tidak boleh ada yang merasa sebagai pemegang saham utama atau warga jelas satu, Negara memiliki kedaulatan penuh untuk menertibkan

Intisari Nilai yang terkandung dalam Pancasila, Sila Pertama Ketuhanan Yang Maha Esa ada 4 prinsip, Sila ke Dua Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab ada 3 prinsip, Sila ke Tiga Persatuan Indonesia ada 4 prinsip, Sila ke Empat Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan ada 5 prinsip, dan Sila ke 5 Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia ada 3 prinsip.

Nilai nilai Dasar Wawasan Kebangsaan : Penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa , Tekad bersama untuk berkehidupan kebangsaan yang bebas merdeka dan bersatu, Cinta tanah air dan bangsa, Demokrasi atau kedaulatan rakyat, Kesetiakawanan.

Wujud Semangat Kebangsaan dengan Kobarkan Semangat Berjuang, diantaranya
Kesetiakawanan sosial, Semangat rela berkorban dan Jiwa Patriotik (jiwa pahlawan)

Kesimpulan dari semuanya yaitu :
1.Radikalisme merupakan paham yg bertentangan dengan Pancasila dan UUD'45, yang memaksakan keinginan dengan cara kekerasan, sehingga dapat menghilangkan rasa nasionalisme , rasa dan semangat kebangsaan sehingga menimbulkan perpecahan. 
2. Untuk dapat mengatasi pengaruh Radikalisme maka setiap prajurit diharapkan memiliki mental yang tangguh yang merupakan akumulasi dari iman dan taqwa , nasionalisme / wawasan kebangsaan dan militan.
3. Untuk membentuk mental yang tangguh diperlukan program pembinaan mental yang terus menerus dan berkesinambungan yang sinergis dengan BFK.

Selama TNI Polri bersinergis dengan baik inshaa Allah NKRI selalu terjaga dengan baik. Kita harus menjaga dari paham radikalisme dan separatisme dari sebelah kiri dan sebelah kanan, pungkas Wakabintal 3 Kodam III/Siliwangi.

Selanjutnya materi yang diberikan adalah Dasar Kewirausahaan yang diberikan oleh DR.Daniar dari Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat.

Peluang Usaha/Bisnis di masa pandemi yang dapat dilakukan di rumah saja, diantaranya
1.Produksi Masker Kain, APD, dll.
2.Berkebun dan melahirkan karya seni
3.Kuliner, dsb nya.

UU Cipta Kerja Kado Bagi Koperasi dan UMK (UU No.11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja).  (Purwadhi-JSI).