= Gara-gara Abu Rokok, Tukang Bikin Tato Diduga Dianiaya Pelanggannya - Nuansa Metro

Gara-gara Abu Rokok, Tukang Bikin Tato Diduga Dianiaya Pelanggannya



Foto : TJA, korban penganiayaan dari AH.

www.nuansametro.co.id - Klari
Telah terjadi tindakan Pidana Penganiayaan, pada Selasa (1/6/2021) pukul 01:30 wib dinihari tempat kejadian perkara (TKP) dirumah Bapak Kalim Alias Liot (61) yang beralamat di Dusun Pundong RT 004/03 Desa Belendung Kecamatan Klari Kabupaten Karawang 

Awal kejadian pada hari Senin (31/5/2021), sekitar pukul 18.00 WIB Andi Hermawan (20) sebagai korban, datang kerumah Tirta Jaya Atmaja (31) selaku saksi awal dengan tujuan untuk di tato bagian tangannya, setelah ada kesepakatan keduanya kemudian Andi Hermawan mulai ditato oleh Tirta Jaya Atmaja, setelah selesai ditato tangan kirinya sesuai kesepakatan Andi Hermawan, ingin melanjutkan tato tangan kanannya.

Tirta Jaya Atmaja, bilang kepada Andi Hermawan "ke wae ulah ayeuna" (nanti saja jangan sekarang), namun Andi Hermawan tetap memaksa pada saat itu juga untuk melanjutkan ditato tangan kanannya, kemudian Tirta Jaya Atmaja langsung mentato tangan kanan Andi Hermawan, sekitar setengah jam kemudian tangan Tirta Jaya Atmaja, yang sedang membuat tato ditangan kanan Andi, terkena rokok yang dipegang dari Andi Hermawan, namun Tirta Jaya Atmaja tetap melanjutkan mentato tangan Andi.

Dan Andi pun memperhatikan Tirta yang sedang mentato dirinya, sambil bertanya "kunaon mang" (kenapa bang) dan pertanyaan dari Andi pun dijawab oleh Tirta "ah hente" (ah nggak) mendengar jawaban dari Tirta, Andi pun bertanya kembali kepada Tirta "kos nu kesel" (seperti yang kesal) Tirta pun menjawab lagi "ah biasa wae, henteu apal pan teu dihaja" (ah biasa aja, gak tau kan gak disengaja) kata Tirta sambil menggambar tato Andi.

Percakapan mereka berdua pun berlanjut, Andi mempertanyakan permasalahan rokok yang dipegang dirinya mengenai Tirta "sugan teh kesel pedah kabelem" (kirain kesal karena kebakar) Tirta menjawab kembali "Ah hente" (ah tidak).

Andi, pun meneruskan lagi ucapannya "ngahaja sih padahal mah hayang gelut" (padahal sengaja, ingin berantem) dan Tirta kembali menimpali ungkapan Andi, "ulah gelut gelutan" (jangan berantem beranteman) ucap Tirta.

Tiba tiba entah kenapa Andi, langsung memukul bagian wajah Tirta, hingga terjadi keributan keduanya, setelah terjadi keributan tersebut Andi, pun berhasil diamankan dan Tirta pun kemudian menuju rumah Andi, untuk melaporkan kepada keluarganya tentang kejadian yang menimpa dirinya yang dilakukan oleh Andi.

Andi pun diamankan oleh warga, akan tetapi masih terus berontak dan melakukan perlawanan terhadap warga yang mengamankan nya, dengan didampingi oleh Aipda Eddy Junaedi selaku Bhabinkamtibmas Desa Belendung dan akhirnya kedua belah pihak berkoordinasi dengan aparatur Desa Belendung.

Babhinkamtibmas Aipda Eddy pun mengawal permasalah ini yang rencananya akan diselesaikan kedua belah pihak melihat perkembangan korban untuk menyelesaikan secara lisan. (Oya/Jhon)