www.nuansametro.co.id - Karawang
Ditengah tengah kesibukannya sebagai praktisi hukum dan juga sebagai ketua Karang taruna hasil Temu Karya Luar Biasa (TKLB) Eigen Justisi ST, SH MH, menyempatkan diri berbincang bincang dengan nuansametro.co.id, seputar kisruh yang terjadi ditubuh organisasi Karang taruna Kabupaten Karawang, bertempat di Justisi Law Office, jalan Pasundan no.77 Adiarsa Barat Karawang, Jum'at (25/6/2021)
Eigen menceritakan awal mula diselenggarakannya TKLB yaitu adanya mosi tidak percaya pengurus karang taruna di 20 kecamatan terhadap karang taruna kabupaten dibawah kepemimpinan Asep Syaefulloh atau yang dikenal dengan sebutan Asep Ceong.
Menurut Eigen, pasalnya Asep Ceong diduga sudah memimpin Katar Karawang keluar dari aturan AD ART, karena Asep Ceong mendirikan Perusahaan yang bernama PT. Gema Katar Karawang berkedudukan di Jl.Panatayudha No 29 adalah merupakan alamat Sekretariat Katar Kabupaten Karawang.
"Juga terbukti saudara Asep Saepulloh melakukan tindakan atas nama organisasi ke perusahaan-perusahaan tanpa melalui rapat musyawarah dengan pengurus," tuturnya.
Kata Eigen pula, atas kondisi tersebut Pengurus Harian yang dipimpin Wakil Ketua I Rudi Budi Gunawan yang diketahui Ketua MPKT menggelar Rapat Pengurus Harian (RPH) dan Rapat Pengurus Pleno (RPP), lalu menghasilkan agenda Temu Karya Luar Biasa (TKLB) yang digelar di Hotel Pangestu, pada Kamis (22/10/2020), atas TKLB tersebut terpilihlah Eigen Justisi, S.T, S.H, M.H sebagai Katar Karawang Periode 2020-2025.
Eigen menjelaskan bahwa pengurusan Karang Taruna Kabupaten Karawang hasil Temu Karya Luar Biasa (TKLB) sudah melayangkan surat kepada Bupati Karawang, tentang permohonan pencabutan SK Karang Taruna sebelumnya dan memberikan SK kepada pengurus Karang Taruna hasil TKLB.
"Saat ini kami sedang menunggu jawaban dari Teh Celli," ungkapnya.
Menanggapi dirinya yang dilaporkan ke pihak kepolisian karena dugaan mengaku-ngaku sebagai Ketua Karang Karuna Karawang. Eigen menegaskan bahwa dirinya tidak pernah mengaku-ngaku sebagai ketua karang taruna
"Yang mengakui saya sebagai ketua karang taruna yaitu pengurus di 20 kecamatan yang mengikuti TKLB, saya pun tidak pernah memalsukan stempel ataupun dokumen-dokumen lainnya. Apalagi meminta rekomendasi limbah keperusahaan," pungkasnya. (Irfan/red)