= Anggota Komisi IV DPRD Karawang, Toto Suripto : "Fitra Jangan Dijadikan Sebagai Umpan Dong, Kasihan. Kita Juga Akan Gunakan Hak Interpelasi" - Nuansa Metro

Anggota Komisi IV DPRD Karawang, Toto Suripto : "Fitra Jangan Dijadikan Sebagai Umpan Dong, Kasihan. Kita Juga Akan Gunakan Hak Interpelasi"


Foto : Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Karawang, H. Toto Suripto.

www.nuansametro.co.id - Karawang
Pengangkatan dan Pelantikan dr. Fitra Hergyana sebagai Plt Direktur RSUD Kabupaten Karawang terus menuai kecaman dari berbagai elemen masyarakat. Tidak sedikit para aktivis di Kabupaten Karawang menyuarakan penolakannya. 

Kini giliran kritikan pedas dilontarkan oleh anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Karawang, Toto Suripto dari Fraksi PDI Perjuangan, dirinya mengatakan, Bupati Karawang terlalu berlebihan menempatkan keluarga atau familinya sebagai direktur rumah sakit umum daerah (RSUD). 

"Karena direktur rumah sakit umum itu, harus mampu mengkomunikasikan keseluruh elemen latar masyarakat umum, bukan hanya duduk dan diam sebagai direktur rumah sakit. Karena pada umumnya itu yang datang kerumah sakit dengan berbagai macam penyakit datang ke rumah sakit dan berbagai macam persoalan pun ada di rumah sakit umum" ungkap Toto.

Menurutnya, karena berbagai hal yang tidak akan terjadi, bisa terjadi kepada rumah sakit umum. Misalkan salah satu contoh, adanya indikasi malpraktek atau protes dari berbagai elemen dari lembaga hukum dan dari lembaga lainnya.

"Kira-kira, Fitra mampu tidak untuk menepis dengan persoalan-persoalan ini, sedangkan untuk direktur rumah umum yang kemarin saja sampai mengundurkan diri, bahkan ada juga beberapa orang yang tidak sanggup sebagai direktur rumah sakit umum" jelasnya.

Kata Toto, kenapa tiba-tiba dr. Fitra dijadikan sebagai direktur rumah sakit umum, yang begitu sangat komplek dengan persoalan-persoalan yang ada di rumah sakit umum daerah (RSUD).

"Seharusnya Bupati itu berpikir secara cerdas, jangan mengorbankan dr. Fitra dengan mengangkat langsung sebagai direktur rumah sakit umum yang jenjangnya masih jauh. Ini bisa menjadikan persoalan besar, karena untuk suatu kedinasan, tidak ada orang terdekat atau famili. Yang harus dikedepankan profesionalitas dong" Tegasnya.

H.Toto Suripto selaku komisi lV yang membidangi tentang kesehatan, mengungkapkan kembali tentang kekhawatiran-kekhawatiran, karena seorang direktur rumah sakit umum itu harus mampu mengkomunikasikan keseluruh elemen. 

Karena rumah sakit umum itu dengan pasien penderita penyakit yang berbeda beda, bukan hanya penyakit kulit saja. 

"Jadi, Dr. Fitra jangan sampai dijadikan sebagai umpan, kasihan. Karena dikedokteran itu juga ada sistem senioritas antara senior dan junior" imbuhnya.

Toto juga menegaskan, dengan adanya kesalahan kebijakan Bupati, maka ini harus dilakukan interpelasi, karena dengan adanya kebijakan yang salah yang akhirnya bisa menuai kontra di elemen masyarakat dan di seluruh aktivis, bahkan dikalangan intelek kedokteran juga bisa menuai persoalan.

"Kita dari Komisi IV DPRD Karawang, akan melakukan Hak Interpelasi, untuk meminta keterangan kepada Pemerintah daerah Karawang dalam hal ini Bupati, mengenai kebijakan pemerintah yang penting dan strategis serta berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat" pungkasnya. (Oya/Red)