= Keterlaluan!!! Honor Daerah Buat Guru Ngaji Di Desa Malang Sari Kecamatan Pedes, Diduga Di Sunat Sebesar 450 Ribu Perorang - Nuansa Metro

Keterlaluan!!! Honor Daerah Buat Guru Ngaji Di Desa Malang Sari Kecamatan Pedes, Diduga Di Sunat Sebesar 450 Ribu Perorang


Foto : Illustrasi

www.nuansametro.com- Pedes
Honor daerah untuk para guru ngaji, marbot mesjid, guru Mda telah di realisasikan oleh pemerintah kabupaten Karawang melalui Pos Indonesia. Ironisnya dalam penyaluran tersebut ada beberapa oknum yang berani memanfaatkannya. 

Seperti yang terjadi di desa Malang Sari kecamatan Pedes kabupaten Karawang, dengan dalih untuk pemerataan honor guru ngaji, di duga di potong oleh oknum yang mengatasnamakan forum guru ngaji. Hal ini di sampaikan oleh salah seorang guru ngaji di desa Malang Sari.

"Iya, honor guru ngaji saya telah di potong sebesar Rp.450.000 oleh ketua forum, katanya sih buat pemerataan," Kata Ustad RHT kepada nuansametro.com, Kamis (6/5/2021)

Menurut RHT, ketika hal itu dipertanyakan langsung kepada ketua Forum, dijawabnya bahwa uang hasil pemotongan tersebut diduga dibagikan kepada RT, Kades, Camat.

"Tapi ketika saya tanyakan langsung ke Ketua Forum, jawaban dia katanya uang itu untuk RT, Kades, Camat" Ungkap RHT.

Di katakan RHT, kalau memang uang honor itu buat untuk pemerataan, seharusnya di musyawarahkan dulu dengan para guru ngaji yang mendapatkan honor.

"Seharusnya kalau memang untuk di sama ratakan dengan yang tidak mendapatkan, seharusnya di musyawarahkan dulu dengan kami para guru ngaji yang mendapatkan," Jelas RHT.

Ketua Forum guru ngaji Desa Malang Sari Hambali ketika dikonfirmasi oleh nuansametro.com melalui sambungan telepon, mengatakan kalau uang potongan itu sebelumnya sudah di musyawarahkan dahulu dengan para guru ngaji yang mendapatkan honor daerah.

"Iya memang di potong, tapi itu sudah ada kesepakatan dengan mereka yang mendapatkan honor daerah. Potongan itu sudah biasa pak," Ucap Hambali lewat sambungan teleponnya

Namun Hambali berkelit kalau hasil  potongan dari honor guru ngaji itu diperuntukkan buat RT, Kades dan Camat.

"Tidak pernah saya ngomong begitu, kalau uang potongan itu untuk Kades, RT dan Camat. Tapi memang saya akui Pemotongan itu ada" Pungkas Hambali langsung menutup sambungan teleponnya. 

Saat masalah ini akan dikonfirmasi kan ke kepala desa Malang Sari, Kasman, ketika disambangi ke kantor Desa dan ke kediamannya, beliau tidak berhasil ditemui.

Begitu juga ketika nuansametro.com akan konfirmasi kepada Camat Pedes, Furqon Jalaludin untuk mempertanyakan kebenarannya Informasi tersebut, dihubungi melalui telon selulernya tidak direspon dan melalui pasilitas WhatsApp juga tidak dibalas. (ASep K/Red)