= Sekelompok Massa Bersenjata Tajam Berhasil Diamankan Polisi, Saat Menyerang Warga Kampung Sukaseuri - Nuansa Metro

Sekelompok Massa Bersenjata Tajam Berhasil Diamankan Polisi, Saat Menyerang Warga Kampung Sukaseuri


Foto : illustrasi 

www.nuansametro.com- Karawang
Puluhan orang yang diduga terlibat bentrokan di Desa Sarimulya, Kecamatan Kotabaru, sudah diamankan di Mapolres Karawang untuk menjalani pemeriksaan petugas.

Peristiwa tersebut dibenarkan Kapolres Karawang, AKBP Rama Samtama Putra pada Kamis (22/4/2021).
 
Setelah mendapat informasi, petugas patroli kepolisian langsung menuju lokasi tempat tawuran antar dua kelompok. Aparat bertindak cepat segera mengamankan situasi dan membawa sejumlah orang dari dua kelompok massa ke Mapolres Karawang.

"Sudah kita amankan dan sekarang masih menjalani pemeriksaan untuk lengkapnya nanti tunggu hasil pemeriksaan akan kita sampaikan kepada rekan-rekan pers,” ungkap Kapolres kepada awak media, Kamis (22/4/21).

Menurut Kapolres, tawuran yang melibatkan ratusan orang itu berhasil diamankan polisi yang sedang patroli. Bahkan untuk memastikan suasana kondusif Polres menurunkan sejumlah anggota Brimob.

“Kami melakukan penebalan anggota dan mengamankan sejumlah orang. Kami pastikan, siapapun yang melanggar hukum akan kita proses,” tegasnya.

Sebelumnya, sekelompok massa tidak dikenal dengan membawa senjata tajam menyerang masyarakat Kampung Sukaseuri, Desa Sarimulya, Kecamatan Kotabaru, tiba-tiba menyerang secara membabi buta. Akibatnya kedua belah pihak terlibat saling serang di Jalan Ir. H. Djuanda Sukaseuri – Cikampek, Kamis (22/04/21) dinihari.

“Mereka datang dari arah Simpang Mutiara, ratusan orang tak di kenal itu datang mengendarai puluhan sepeda motor dan memarkirkannya di komplek Binamarga Sukaseuri. Kemudian mereka langsung menyerang warga yang berada di sepanjang jalan Sukaseuri dengan membabi buta,” kata salah seorang warga sekitar, Didin (34) kepada wartawan.

“Informasi yang rame sih, katanya dari kelompok anggota geng motor. Tapi nggak tau juga, anggota geng motor dari kelompok organisasi mananya," ujar Didin. (Red)