= Pembangunan Rumah Sakit Hastin Rengasdengklok Diduga Bikin Resah dan Khawatir Warga Sekitar - Nuansa Metro

Pembangunan Rumah Sakit Hastin Rengasdengklok Diduga Bikin Resah dan Khawatir Warga Sekitar



Pembangunan RS Hastin Rengasdengklok.

www.nuansametro.com- Rengasdengklok
Warga Rengasdengklok Utara kecamatan Rengasdengklok, mengeluhkan dengan adanya pelaksanaan pembangunan Rumah Sakit Hastin. Pasalnya warga yang berada dilingkungan sekitar pembangunan merasa tersiksa yang awalnya pembangunan gedung sampai tengah malam. Bahkan ada yang sampai rumahnya retak, suara dari proyek juga bising membuat warga khawatir dan menyebabkan tidak bisa tidur.

Bahkan kejadian jatuhnya potongan besi berukuran ± 2 meter dari lantai atas pembangunan Rumah Sakit (RS) Hastin, yang ramai pemberitaan di berbagai Media Sosial hingga menjadi perbincangan masyarakat luas.

Seperti di ungkapkan salah satu warga Desa Rengasdengklok Utara, Iyet yang berada dilokasi lingkungan pembangunan tersebut, bahwa kejadian jatuhnya besi panjang ke jalan gang, namun beruntung peristiwa tersebut tidak mengenai orang yang lewat, namun besi yang jatuh itu kena atap warga. 

"Dengan adanya kejadian tersebut, langsung diinformasikan kepada Kontraktor Pembangunan RS Hastin yang ada di Desa Rengasdengklok Utara, berinisial S dan R, namun mereka mengaku besi yang jatuh keluar lokasi pembangunan tersebut bukan dari pekerjaan yang ada di RS Hastin, bisa saja itu pekerjaan orang yang iseng." ujar Iyet ketika di konfirmasi awak media.

Padahal, lanjut Iyet, sudah Jelas ada buktinya atap rumah nya bolong dan jalan gang pun bolong, akibat ada besi yang jatuh dari atas pembangunan RS Hastin.

"Bahkan sebelumnya pada saat pemasangan paku alam RS Hastin pun membuat tembok rumah retak-retak, saat pengecoran pun atap rumah juga sempat kecipratan dari coran, dan pernah juga ada balok yang jatuh," terangnya 

Menurut informasi dilapangan, Pekerjaan Pembangunan RS Hastien di Desa Rengasdengklok Utara Tanpa adanya Safety, hingga saat ini pelaksanaan proyek pembangunan rumah sakit tersebut masih terlihat mengabaikan peraturan dalam menerapkan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). (Mo/Zis)