www.nuansametro.com- Karawang
Maraknya aksi geng motor yang beraksi di wilayah hukum Karawang yang bernama All Star disikapi serius oleh Kepala Divisi SDM DPP LSM LASKAR NKRI H. Mahar Kurnia.
Mahar mengatakan, Ini adalah PR pemerintah daerah Karawang, kita tidak bisa mempresentasikan itu sebagai gambaran umum anak muda, namun tidak boleh juga mendiamkan aksi brutal mereka.
"Hal tersebut tidak boleh dianggap hal yang sepele. Penanganannya harus sinergi antara aparat penegak hukum dan pemkab" ungkap Mahar sesaat setelah selesai acara silaturahmi bersama pengurus inti Perjuangan Ojek Online (POK ) di Telukjambe Karawang
Kepada nuansametri.com, Minggu (18/4/2021).
Menurutnya, penegakkan hukum perlu ditegakkan, namun pendekatan sosial dan kemanusiaan dari pemerintah diperlukan juga. Mereka itu anak-anak muda yang butuh bimbingan, pembinaan mental dan spiritual dari semua pihak, terutama pemerintah daerah.
"Pemerintah bisa menggandeng para pemuka agama, agar lebih memiliki program-program pembangunan kemanusiaan. Salah satunya pembinaan terhadap anggota geng-geng motor begini. Saya yakin mereka bisa diatasi dengan pendekatan-pendekatan kemanusiaan. Ingat, keberhasilan pembangunan tak cukup hanya fisik, mental dan spiritual sepertinya dilupakan pemerintah. Semua unsur harus terlibat dalam penanganan kasus Genk motor, yang sudah meresahkan masyarakat ini" ujarnya.
Bahkan kata Mahar, desakan masyarakat sudah sangat vital dimedia sosial, mulai dari tembak ditempat, bahkan bolongin kaki atau kelompok-kelompok massa yang sudah menyatakan perang terbuka kepada Genk motor All start ini. Bila dilihat di berbagai postingan dimedia sosial, harusnya pemerintah daerah sigap dalam membahas persoalan ini.
"Saya berharap pemerintahan Cellica - Aep mampu mengatasi persoalan ini dengan baik dan cara yang cermat dan tepat. Kami dari DPP LSM LASKAR NKRI, khususnya divisi SDM juga ikut prihatin dengan kondisi sosial seperti ini. Apalagi, dengan maraknya gelandangan, pengemis, sampai manusia silver dan lain sebagainya" papar H. Mahar.
Pihaknya akan ikut mendukung, jika pemkab memiliki program pembangunan mental anak-anak muda sebagai skala prioritas kinerja cellica -aep. Karena belum terlihat adanya tindakan nyata dari pemerintah daerah. Bahkan ekonomi seolah menjadi Tuhan dalam penyelenggaraan negara saat ini, semua fokus kepada pembangunan ekonomi, semua fokus pembangunan fisik, bahkan tersiar kabar para anggota dewan rela berduyun-duyun ke Yogyakarta hanya sekedar studi banding penyertaan modal BUMD.
"Sementara persoalan pembangunan sumber daya manusia, di tingkatan masyarakat bawah, belum terlihat upaya yang signifikan. Semoga, masukan ini bisa didengar oleh pemegang kebijakan. Persoalan Genk motor yang ada di Karawang harus sesegera mungkin di Antisipasi dengan baik oleh pemerintah dan para penegak hukum" pungkas Mahar. (Citra)