= Salah Satu Oknum Guru SDN Teupin Batee, Diduga Tilep Uang Tabungan Muridnya - Nuansa Metro

Salah Satu Oknum Guru SDN Teupin Batee, Diduga Tilep Uang Tabungan Muridnya


SD Negeri Teupin Batee

www.nuansametro.com- Aceh Timur
Seorang oknum Guru di SDN Teupin Batee, Kecamatan Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur, diduga selewengkan tabungan para muridnya, dan diduga tidak mau bertanggung jawab. 

Saat permasalahan ini di konfirmasi kan kepada Kepala Sekolah SDN Teupin Batee, Zulkifli, dia mengatakan tidak mengetahui terkait tabungan murud-muridnya itu. Karena, menurutnya, dia baru dilantik menjadi kepala sekolah lebih kurang baru dua bulan.  

"Saya tidak tahu menahu terkait masalah uang tabungan para murid itu. Karena saya baru dua bulan di lantik menjadi kepala sekolah di SDN Teupin Bate ini.  Apalagi tentang perkara uang yang sisanya sebesar Rp 10.167.000 itu, dan saya enggan membayar uang tersebut dengan dana BOS" ungkap Zulkifli.

Karena tidak mau disalahkan, kepsek memanggil seorang guru yang bernama Ibu Irma, diduga beliau yang memegang tabungan para murid. Menurut penjelasan Irma, masalah uang tabungan murid itu sudah dilakukan mediasi, namun penjelasan dari Irma itu angat berbelit-belit, dan tidak ada penjelasan yang pasti.  

"Terkait perkara ini, sudah ditangani sama bapak Abdul Razak, S.Pd Kepala Korwil Idi, bapak Kabid dan bapak Kadis pendidikan imbuhnya" ujar Irma, Jumat (03/03/2021).

Selanjutnya dihari yang sama media ini mengkonfirmasi Kepada Korwil Idi Rayeuk, Abdul Razak mengatakan, bahwa tabungan para murid yang sejumlah Rp 26.167 000 telah di tanggulangi oleh istri Kepala Sekolah Tajus Subri yang sudah almarhum sebanyak Rp 5.000.000. dan di tanggulangi oleh Korwil, serta Kabid dan Kepala Dinas sebesar Rp.10.000.000 dan sisanya Rp10.167000 di bayar oleh Guru Irma dalam itupun masih dalam masa tangguhannya, fan harus mengembalikan sebelum bulan Ramadhan tahun 2021. 

"Namun, apabila Irma tidak juga mengembalikan pada waktu yang sudah disepakati. Maka apapun resikonya tanggung jawab sendiri" ungkap Abdul Razak di ruangan kerja. 

Cukup disayangkan, pasalnya murid-murid yang menabung itu, mengharapkan kelak sesudah tamat SD uang itu bisa dipergunakan untuk kebutuhan biaya melanjutkan SMP, apa lagi yang orang tua nya tidak mampu.

Mohon kepada pihak yang terkait, dalam hal ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Timur untuk menindak lanjuti oknum guru yang sudah mencoreng dunia pendidikan tersebut. (M. Farhan)