= Pendapatan Retribusi Di Pasar Hewan Menurun Drastis Dengan Adanya Wabah Pandemi Covid 19 - Nuansa Metro

Pendapatan Retribusi Di Pasar Hewan Menurun Drastis Dengan Adanya Wabah Pandemi Covid 19



Kepala UPTD RPH Kabupaten Karawang, Yuliyadi.

www.nuansametro.com- Rengasdengklok
Dampak wabah covid yang dirasakan para pedagang di pasar hewan Rengasdengklok yang mengalami sepi pembeli, berakibat ke pendapatan Retribusi menurun yang di ambil dari para pedagang ternak, termasuk Retribusi dari pemotongan hewan mengalami penurunan yang signipikan. 

Untuk pendapatan yang di target kan oleh pemerintah, hanya 50 ℅ saja yang masuk. Dari Dinas Pertanian kabupaten Karawang memiliki tiga RPH (Rumah Potong Hewan) terdiri RPH Rengasdengklok, Cikampek Dan Karawang Barat. 

Kepala UPTD RPH Kabupaten Karawang, Yuliyadi saat dikonfirmasi nuansametro.com, di pasar hewan Rengasdengklok mengatakan, dari ke tiga RPH tersebut, semenjak adanya wabah pademi covid, pendapatan menurun, Rabu (17/03/21).

Kata Yuliyadi, berkaitan pendapatan yang menurun, pihaknya sudah menyampaikan kepada pemerintah daerah.

"Terkait pendapatan yang tidak mencapai 100%, pihak pemerintah daerah mengerti. Yaa, harus gimana lagi, memang kondisinya sulit mengatasinya. Terlebih lalu lintas hewan sementara ini para pedagang memotong di RPH biasanya dua ekor sehari. Namun saat ini pedagang hanya mampu memotong satu ekor, dan itu pun dalam jangka dua hari" keluh Yuliyandi.

Pihaknya juga dalam memungut Retribusi hanya jenis hewan besar saja, tidak termasuk hewan kecil. Yuliyadi juga menuturkan, berkaitan tugasnya hanya sebatas mempasilitasi para pedagang dan mengawasi hewan. 

Mengenai pasilitas pasar hewan yang sementara ini masih menumpang di atas tanah milik PJT 2, pemerintah daerah akan merelokasikan rencana nya bersama dengan Pasar Proklamasi. Mengenai rencana pasar Proklamasi yang sedang dikaji oleh pemerintah daerah, pihaknya mengusulkan Karawang mesti memiliki semacam hotel hewan. Dimana hewan yang dari daerah Jawa Tenga, Jawa Timur sebelum ke daerah DKi Jakarta Dan Bogor. Bisa transit Dan istirahat termasuk dalam pemotongann hewan nya di kabupaten Karawang, karena Karawang sebagai penyangga Ibukota.

Pihaknya mengusulkan hal tersebut  tentunya itu harus Ada kerjasama dari masing-masing Pemda. Karena memang membutuhkan lokasi Dan pasilitas yang memadai dengan anggaran yang besar. 

"Apabila program ini terwujud, tentunya PAD meningkat. Dan sementara itu masih butuh proses, serta melibatkan antar dinas terkait" pungkasnya. (ito)