= Pedagang Ternak Di Pasar Rengasdengklok Keluhkan Permodalan Untuk Kelangsungan Usaha - Nuansa Metro

Pedagang Ternak Di Pasar Rengasdengklok Keluhkan Permodalan Untuk Kelangsungan Usaha

        

Yayan Baud Pedagang Ternak di Pasar Rengasdengklok.

www.nuansametro.com- Rengasdengklok
Sejumlah pedagang hewan pasar Rengasdengklok mengeluh. Pasalnya sejak adanya wabah pademi covid 19 ini semua aktivitas pedagang di pasar hewan sepi dari pembeli, biasanya semua pembeli hewan berdatangan di berbagai daerah. 

"Sementara ini kondisi pasar hewan Rengasdengllok sepi bagaikan TPU (tempat pemakaman umum). Bukan itu masalahnya sepi pasar, karena mereka para pedagang mengeluhkan permodalan yang dirasakan dari pemerintah belum Ada perhatianya" kata Yayan Baud perwakilan para pedagang hewan Rengasdengklok.

Masih kata Yayan, para pedagang hewan permodalan yang sekarang ini hanya mengandalkan pinjeman dari bank dan perorangan yang bunga cukup tinggi, kami bisa bertahan seperti itu. 

"Dari campur tangan pemerintah dalam permodalan belum pernah ada. Sudah hampir tiga puluh tahun lebih kami berjualan hanya mengandalkan pinjaman modal usaha ke pihak lain, yang harus membayar suku bunga tinggi. Terpaksa untuk kelangsungan para pedagang meminjamnya" Tambah Yayan.

Persoalanya pasar hewan sepi ini karena tidak Ada nya permodalan yang tangguh untuk dapat menampung Dan membeli hewan dari para pedagang kecil. Sehingga mereka enggan menjual hewan nya ke pasar. Dan mereka memilih berdagang diluar pasar.

"Ini berakibat buruk kepada pasar, karena selama ini terkait retribusi yang mesti masuk kepada PAD pemerintah. Yang akhir nya kandas harapan kepada pemerintah. Khusus nya para pedagang hewan untuk kelangsungan berdagang, agar ada penguatan modal yang suku bunga ringan. (ito)