www.nuansametro.com- Klari
Vaksinasi Sinovac, yang dilakukan oleh Tim medis dari 3 puskesmas dari ketiga puskesmas tersebut adalah Puskesmas Klari, Puskesmas Anggadita dan Curug untuk para pedagang di pasar kosambi Desa Duren kecamatan Klari.
Dengan pengawalan dari 25 personal dari unsur tiga pilar dan dibantu oleh linmas, Polsek 12, Koramil 2, satpol PP 3, kecamatan 3, dan anggota linmas 5, untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama vaksinasi massal bagi pedagang Pasar Kosambi Desa Duren
Dengan hasil awak media online nuansamerto melihat kondisi di lapangan, para pedagang tampak antusias menunggu giliran sesuai dengan yang dijadwal pada hari ini Rabu (10/3/2021) jam 08.00 WIB sebagai informasi.
Vaksinasi massal perdana, yang menyasar para pedagang berjumlah 100 orang yang sudah terdaftar akan dilakukan di Pasar untuk melaksanakan vaksinasi Sinovac.
Yang dikawal oleh satgas penanggulangan Covid 19, yang dimenjadi garda terdepan untuk memastikan proses vaksinasi berjalanan lancar termasuk meminimalisir penularan saat proses vaksinasi.
Lebih lanjut Danru H Engkos Kosasih, mengatakan selain menjaga keamanan terlaksananya kegiatan vaksinasi, juga akan dilaksanakan pengetatan penerapan protokol kesehatan di area penyelenggaraan vaksinasi massal itu.
“Kami di lapangan bertugas menertibkan sehingga harapannya jangan sampai terjadi kerumunan yang melanggar protokol kesehatan,” ujar H Engkos Kosasih, kepada awak media usai mengawal pelaksanaan kegiatan vaksinasi Sinovac.
Sementara itu, Kepala Desa Duren
H Abdul Halim Sukaeri atau lebih lekat dengan panggilan "Ebeh", saat dimintai keterangan melalui seluler nya, perihal pelaksanaan kegiatan vaksinasi Sinovac untuk para pedagang yang dilakukan dipasar desa Kosambi kecamatan Klari kabupaten Karawang.
Ebeh menyampaikan kepada awak media, sangat mengapresiasi dengan pelaksanaan vaksinasi Sinovac kepada para pedagang di pasar Kosambi Desa Duren, menurut nya hal yang sangat tepat dengan menyasar para pedagang di pasar Kosambi, dikarena kan para pedagang di pasar paling sering interaktif atau paling mudah menularkan Covid-19," tuturnya. (Oya/Jhon)