= Kapolsek Klari Meminta Maaf Atas Insiden Dugaan Pemukulan Yang Dilakukan Satgas Covid 19 Kecamatan Klari - Nuansa Metro

Kapolsek Klari Meminta Maaf Atas Insiden Dugaan Pemukulan Yang Dilakukan Satgas Covid 19 Kecamatan Klari


Satgas Covid 19 saat menertibkan para pedagang dan warga di sekitaran perumahan De'Keraton Kosambi- Klari.

www.nuansametro.com- Klari
Peristiwa tidak mengenakkan terjadi pada salah seorang awak media yang sedang melakukan tugas jurnalistik nya di sekitaran perumahan De'Keraton Kosambil, beberapa waktu lalu yang diduga dilakukan oleh satgas Covid 19 kecamatan Klari.

Perbuatan itu seharusnya tidak mesti terjadi, kalau saja tindakan dan cara satgas covid 19 itu dilakukan dengan cara-cara yang humanis. Awak media yang diduga mendapatkan perlakuan kasar itu, salah satu wartawan media online Delik.co.id bernama Sepri.

Sepri terkena pukulan petugas Satgas COVID-19 Kecamatan Klari ketika sedang meliput kegiatan operasi penegakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di area sekitar Perum De'Keraton, Kosambi, Klari, pada Sabtu (6/3/2021) sekira pukul 22.30 WIB.

Korban dugaan pemukulan satgas covid 19, Wartawan Delik.co.id, Sepri.

Sepri menceritakan, kronologis peristiwa itu berawal ketika dirinya dan sejumlah rekannya sedang nongkrong bareng di area Perum De'Keraton. Tak lama kemudian Satgas COVID-19 datang untuk menertibakan sejumlah pedagang.

“Ketika itu saya berpikir peristiwa penertiban pedagang oleh Satgas COVID-19 Klari bisa dijadikan bahan berita", kata Sepri, Senin (8/3/2021).

Ketika Satgas COVID-19 sedang tertibkan pedagang, Sepri sempat melihat ada pedagang yang sempat kena perlakuan kasar dari petugas.

“Saat saya sedang meliput peristiwa itu, tiba-tiba ada petugas yang memfitting leher saya dari belakang dan tak lama kemudian pipi kiri saya ada yang memukul,”tegas Sepri.

Tak hanya sampai disitu, telepon selular miliknya kemudian diambil oleh petugas yang diduga dari anggota Polsek Klari lalu diminta menghapus sejumlah foto.

Kepala Polsek Klari, Kompol Ricky Adipratama, ketika dimintai klarifikasi soal kejadian itu meminta maaf jika ada insiden kecil perlakuan yang dianggap kasar yang dilakukan oleh anggota Satgas COVID-19 Klari saat dalam melakukan tugas penegakan aturan PPKM di Perum De'Keraton.

“Sebagai pimpinan waktu itu, saya meminta maaf dan semoga dikemudian hari, hal itu tidak terulang lagi,”pungkasnya. (red).