www.nuansametro.com- Karawang
Rencana aksi mogok kerja yang akan dilakukan oknum di dinas kesehatan Karawang, mendapat sindiran keras dari Pemerhati Politik dan Pemerintahan Kabupaten Karawang.
Terkait akan dilakukan pendalaman atas dugaan kasus Cashback Fee oleh pihak APH dalam hal ini Kejaksaan Negeri Karawang. Oknum di dinas kesehatan Karawang, kenapa harus takut dan risih, atau segala mogok kerja kalau memang tidak bersalah atau merasakan atas hal tersebut, dan ketibang segala main ancam begitu, lebih bagus ajukan pensiun dini aja.
Hal tersebut, dikatakan oleh Pemerhati Politik dan Pemerintahan Kabupaten Karawang, Asep Agustian ketika diwawancarai melalui telepon selularnya, Minggu (21/3/2021).
Asep juga menyesalkan atas sikap para oknum di Dinkes Karawang yang diduga mengancam akan melakukan aksi demo mogok kerja, terkait maraknya pemberitaan kasus Cashback Fee.
"Ngapain segala pake ancam-ancaman mau gelar demo mogok kerja segala. Mereka kan di gaji oleh pemerintah untuk melayani masyarakat Karawang, bukan untuk berdemo. Mereka tuh repot amat sih, lagian masih banyak yang mau kerja di Dinkes kok. Kalau terjadi pemanggilan terhadap oknum di dinas kesehatan, itu semua resiko pekerjaan dan apapun itu pekerjaan pasti ada resikonya, jadi enjoy dan nikmati aja, negara sudah membayar dan laksanakan sesuai aturan" tegas Asep Agustian yang biasa dipanggil Asep Kuncir ini.
Menurutnya, kalau jadi ASN itu harus sesuai dengan sumpah jabatannya. Kalaua tidak sesuai, atau menyalahi dari aturan, adalah sebuah resiko dan siap juga utk diperiksa.
"Karena, hukum itu adalah bukan alat untuk menakut-nakuti dan hukum itu bukan alat kepentingan atau untuk mempenjarakan. Tetapi, hukum itu adalah perbuatan. Yaa, kalau memang tidak ada perbuatannya, kenapa harus takut dan mengancam mau mogok kerja segala, emang jadi ASN gampang. Terlalu, banyak gaya lah, segala mengancam mau mogok kerja. Kalau ada yang sampai demo atau mogok kerja, BKPSDM harus tegas berikan sanksi" pungkas Asep Kuncir. (Np)