Www.nuansametro.com-Cianjur
Pada prinsipnya DPD Jaringan Pengawas Kebijakan Pemerintaj (J.P.K.P) Kabupaten Cianjur, sangat mendukung penuh pemberlakukan PPKM yang diterapkan oleh pemerintah. Namun demikian sebagai pegiat wisata Cianjur, mendorong PPKM ini tidak dibarengi dengan penutupan destinasi wisata.
Destinasi wisata dinilai merupakan salah satu sektor penting untuk menggerakkan roda perekonomian daerah di masa pandemi Covid-19.
“Di dalam pariwisata ini ada sub sektor yang cukup banyak, diantaranya UMKM. Dan otomatis UMKM ini berhenti akibat dari penutupan itu" ujar Ketua DPD J.P.K.P Kabupaten Cianjur, Didin.
Di samping itu setiap objek wisata butuh operasional yg cukup besar antara lain bayar listrik, karyawan jaga, air, perawatan fasilitas, wahana dll.
Namun adanya SE bupati berkait PPKM yg salah satu point' nya adalah penutupan wisata tentu sangat berat bagi kita pengelola wisata utk bisa bertahan di era pandemi covid 19 ini.
Maka dengan ini kami menyatakan sikap sebagai berikut :
1.Menolak penutupan wisata d masa PPKM
2. Memohon kepada pemangku kebijakan dalam hal ini Plt Bupati Cianjur untuk tetap memperbolehkan wisata tetap buka di masa PPKM dengan standar prokes dan ada pembatasan seperti yg lainya
3.Memohon kepada pemerintah kabupaten Cianjur untuk terus membina dan mendampingi para pengelola wisata di masa pandemi ini agar bisa bertahan dan terus berbenah.
"Demikian surat terbuka ini kami buat, mohon menjadi perhatian pihak berwenang" ujar Didin. (DN)