www.nuansametro.com-Karawang
Jalan Poros di dusun Pangkalan perbatasan antar dua desa, Desa Gempolkarya dengan Desa Srijaya Rusak Parah dan nyaris tidak bisa dilalui kendaraan, apalgi saat musim penghujan seperti Sekang ini.
Masyarakat di kedua desa tersebut sangat menyesalkan, dikarenakan Pemerintah daerah tidak kunjung memperhatikan kondisi jalan itu untuk memperbaiki jalan penghubung dua desa.
Jalan tersebut sangat dibutuhkan oleh warga ke dua desa, disaat menjalankan aktifitas sehari-hari nya. Apakah itu untuk urusan membawa hasil kebun untuk dijual ke luar desa, juga bagi warga yang hendak pergi ke sawah
"Jalan poros ini merupakan akses utama masyarakat yang hendak ke lahan pesawahan, sehingga jika memasuki musim panen tiba, dikhawatirkan banyak warga yang terpeleset dan jatuh akibat jalan yang rusak tersebut.”ucap Bainan alias gepeng masyarakat setempat, saat diwawancarai, Kamis (21/01/ 2021)
Menurut Bainan, kondisi jalan poros desa sudah mengalami kerusakan sejak lama. Bahkan, setiap musim penghujan seperti ini jalan dipenuhi genangan air yang membahayakan para pengguna jalan poros tersebut.
“Sudah lama nggak ada perhatian ataupun perbaikan di jalan poros ini. Masyarakat sudah mengharapkan jalan poros bisa segera rampung dan diperbaiki. Kalau melihat jalan di kampung lain, kadang suka iri, sudah pada bagus jalannya”harapnya
Bainan berharap dengan di publikasikannya kondisi jalan ini, dapat membuka mata para pembuat kebijakan di lingkungan pemerintah daerah ataupun para anggota dewan yang terhormat dapat mendorong, agar perbaikan jalan penghubung dua desa ini dapat diperbaiki.
"Jalan ini merupakan akses utama warga, terutama dalam aktivitas di bidang pertanian dan anak-anak sekolah yang menuju ke SMPN 2 Tirtajaya. Saya berharap segera bisa terealisasi perbaikannya” Pungkasnya (Abdul.R)