www.nuansametro.com-Karawang
Maraknya pemberitaan di media sosial terkait dugaan pelanggaran Prokes Covid-19 di lingkungan Pondok Pesantren Al Baghdadi saat gelaran pengajian manaqib. Hingga menuai pro dan kontra di tengah masyarakat serta berbagai komentar netizen di dunia maya.
Akhirnya, pihak Pondok Pesantren Al Baghdadi menggelar konfrensi Pers terkait ramainya pemberitaan disejumlah media online dan media sosial tentang pengajian manaqib yang dilaksanakan pada Sabtu (23/01/2021) di Pondok Pesantren al-Baghdadi, Rengasdengklok, yang menimbulkan kerumunan dan dianggap tidak menerapkan protokol kesehatan (prokes) serta melanggar penerapan Pembatasan Pelaksaan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Karawang.
Ponpes Al-Baghdadi, Gus Iqbal Jamalulail menyatakan bahwa Pondok Pesantren Al Baghdadi memang rutin setiap malam Minggu, dalam pelaksanaan pengajian tersebut kami pun selalu menerapkan prokes kepada jemaah di malam tersebut," ujar Gus Iqbal yang juga merupakan Putra dari Abah Romo, saat konfrensi Pers disalah satu gedung Ponpes Al Baghdadi Senin (25/1/2021).
Gus Iqbal menambahkan, terkait penerapan prokes di dalam pengajian setiap minggu nya, bahwa pihaknya sudah terbiasa menerapkan prokes dari mulai jemaah turun kendaraan, mengingatkan soal pemakaian masker. Berikutnya oleh panitia jaga, jemaah diarahkan untuk mencuci tangan ditempat yang sudah disediakan dan juga mengecek suhu tubuh menggunakan termometer.
"Jadi disini, bukan hanya menerapkan 3 M saja untuk prokesnya. Bahkan kita, 6 M. M yang tiganya yaitu, Memperbanyak dzikir, Memperbanyak doa, dan Meningkatkan Iman dan taqwa," tegasnya.
Terkait jarakpun, ia menambahkan pihaknya mengatur sedemikian rupa, satu setengah meter. Dan juga karpetnya untuk para jemaah khusus disediakan pihak panitia.
"Pengajian yang kita lakukan, Insya Allah sudah menerapkan prokes. Hal ini sebagai bagian dari ikhtiar membantu pemerintah dalam mengetuk pintu langit dengan dzikir, dengan doa, dengan tingkatkan iman dan taqwa, agar pandemi Covid-19 ini tidak berkepanjangan dan segera berakhir," ujar Iqbal
Menurutnya, mengenai foto- foto yang saat ini banyak beredar dimedia sosial, Gus Iqbal menuturkan mungkin saja itu foto-foto lama yang diunggah kembali, jika difoto dari belakang memang terlihat ramai dan padat oleh jam'ah sehingga terkesan berkerumun namun jika di foto dari atas panggung nampak jam'ah rapih barisan shafnya dan tidak nampak berkerumun," paparnya.
Dalam kesempatan ini pun Gus Iqbal mengumumkan akan meliburkan kegatian pengajian rutin, pengajian manaqib hingga batas waktu yang belum ditentukan, demi menjaga sinergitas dengan Muspida Kabupaten Karawang dan untuk kenyamanan semua masyarakat maka kami akan meliburkan kegiatan pengajian rutin hingga situasi benar benar normal kembali, sebagai gantinya kami akan melaksanakan pengajian manaqib secara online atau virtual melalui channel youtube Al Baghdadi," katanya mengakhiri. (Irfan)